Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 CGP Angkatan 9 disampaikan melalui Surat Edaran Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan yang ditandatangi Bapak Dr. Praptono, M.Ed. tertanggal 18 Maret 2023 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9.
Dalam Surat Edaran Direktur KSPSTK GTK Kemendikbud Nomor: 0844/B3/GT.00.08/2023 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1 CGP Angkatan 9 ini dinyatakan bahwa dalam rangka menindaklanjuti surat kami Nomor: 3157/B3/GT.00.08/2022, tertanggal: 10 November 2022 tentang Rekrutmen Calon Guru Penggerak Angkatan 9 (untuk Angkatan 9 dan 10), maka dengan ini disampaikan bahwa Tim Seleksi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi tahap 1 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9.
Seleksi tahap 1 dilakukan melalui penilaian CV, Unggahan Dokumen, dan Esai.
- Pendaftar CGP secara daring yang kami terima melalui laman pendaftaran sejumlah 189.263 orang.
- CGP yang memenuhi persyaratan kelengkapan CV, unggahan dokumen, dan esai melalui proses verifikasi dan validasi (verval) berjumlah 66.022 orang.
- CGP yang dinyatakan lulus tahap 1 angkatan 9 berjumlah 33.729 orang (lampiran 2) dan yang bersangkutan berhak untuk mengikuti seleksi tahap 2. Proses seleksi tahap 2 meliputi simulasi mengajar dan wawancara.
- Simulasi mengajar dan wawancara secara daring (online) akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2023.
- Jadwal simulasi mengajar dan wawancara akan disampaikan melalui aplikasi SIMPKB masing-masing CGP.
- Informasi lengkap Rekrutmen Calon Guru Pengerak (CGP) dapat dilihat pada laman Guru Penggerak: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak
- Tim Seleksi tidak melayani komunikasi dengan CGP dalam bentuk apapun. CGP diharapkan selalu memantau perkembangan informasi yang diumumkan melalui SIMPKB. Segala kerugian akibat kelalaian tidak memantau perkembangan informasi yang diumumkan menjadi tanggung jawab CGP.
Dalam lampiran Pengumuman Hasil Seleksi CGP (Calon Guru Penggerak) Angkatan 9 Tahap 1 terdapat Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Seleksi Tahap 2 Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut.
a. Petunjuk umum seleksi tahap 2
- Pelaksanaan seleksi tahap 2 akan dilakukan secara daring (online). (Peserta disarankan menggunakan browser Chrome)
- Peserta seleksi menyiapkan diri dengan baik untuk melakukan Simulasi Mengajar & Wawancara.
- Seleksi Simulasi Mengajar dan Wawancara akan dilaksanakan secara bertahap. Simulasi Mengajar akan dilaksanakan terlebih dahulu selama maksimal 15 menit (5 menit persiapan, 10 menit simulasi mengajar, dan 5 menit tanya jawab), lalu calon fasilitator akan menerima jadwal selanjutnya untuk mengikuti seleksi Wawancara selama maksimal 60 menit.
- Akan ada 2 (dua) asesor yang akan memberikan nilai untuk masing-masing seleksi.
- Peserta seleksi diharapkan hadir 5 menit sebelum waktu pelaksanaan seleksi. Peserta menyiapkan hal-hal berikut untuk mengikuti seleksi tahap 2:
a. Ruangan yang kondusif, memiliki pencahayaan yang terang, dan tersedia akses listrik dan internet,
b. Alat dan bahan yang diperlukan untuk seleksi,
c. Jaringan internet yang baik dan cadangan sambungan internet,
d. Komputer/laptop/perangkat elektronik dengan kamera video dan speaker/microphone yang berfungsi dengan baik,
e. Meletakkan komputer/laptop/perangkat elektronik yang mampu menampilkan gambar dan menangkap suara kandidat dengan baik.
f. Peserta diharapkan dapat melakukan latihan panggilan video menggunakan aplikasi Google Meet dengan orang lain untuk memeriksa kualitas suara dalam panggilan video, sebelum pelaksanaan seleksi.
g. Jadwal pelaksanaan seleksi akan diberikan melalui aplikasi seleksi (SIMPKB). Ikutilah seleksi sesuai jadwal yang diberikan.
h. Jika peserta terputus ditengah pelaksanaan seleksi silahkan mencoba untuk mengakses tautan Google Meet yang sama.
i. Jika mengalami kendala dalam mengikuti seleksi, peserta bisa menghubungi tim pemantau melalui tautan aplikasi Whatsapp/WA yang tersedia di aplikasi.
j. Di awal seleksi asesor akan melakukan konfirmasi identitas. Silahkan siapkan KTP dan menunjukkannya jika diminta.
b. Petunjuk Seleksi Simulasi Mengajar
- Topik Pembelajaran pada simulasi mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di unggah/dikirim pada saat pendaftaran calon guru penggerak.
- Simulasi Mengajar akan berlangsung secara singkat selama 10 menit, maka peserta diharapkan berfokus pada tahap pembuka dan inti pembelajaran dalam mengikuti seleksi Simulasi Mengajar.
- Lakukan Simulasi Mengajar selama 10 menit.
- Lakukan Simulasi Mengajar seolah-olah pembelajaran dilakukan secara tatap muka, dengan menganggap terdapat peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran.
- Simulasi Mengajar dilaksanakan bukan sebagai metode pembelajaran daring, sehingga kandidat tidak bisa melakukan share screen untuk memberikan materi pembelajaran.
- Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk Simulasi Mengajar (contoh: papan tulis kecil/kertas putih besar, alat peraga, spidol, dll)
- Pada akhir sesi Simulasi Mengajar akan ada sesi tanya jawab dengan Asesor selama maksimal 5 menit. Peserta akan menjawab beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh tim asesor.
- Simulasi Mengajar akan dihentikan oleh tim asesor jika sudah melewati waktu pelaksanaan simulasi.
- Letakkan komputer/laptop/perangkat elektronik yang dapat menampilkan sekitar 70% dari badan peserta. Berikut adalah beberapa contoh tampilan kandidat yang diharapkan dalam mengikuti seleksi simulasi mengajar secara daring:
c. Petunjuk Pelaksanaan Wawancara
- Peserta akan mengikuti seleksi wawancara sesuai jadwal wawancara yang diberikan.
- Peserta meletakkan komputer atau perangkat elektronik yang mampu menangkap suara dan gambar calon peserta dengan baik.
- Wawancara akan berlangsung kurang lebih 60 menit, dimana kandidat akan diwawancara oleh 2 orang tim asesor pada saat yang bersamaan.
- Selama wawancara calon peserta diharapkan untuk memberikan jawaban berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
- Berikut adalah contoh jawaban yang diharapkan saat wawancara: “Saya mengalami beberapa hambatan saat menjalankan program pola hidup sehat untuk anak murid. Pihak sekolah, orangtua murid, pihak kantin, tidak mendukung implementasi program ini karena beberapa kendala di masingmasing pihak. Selama dua tahun saya melakukan berbagai cara untuk merangkul masing-masing pihak, misalnya dengan memberikan pemahaman mengapa program ini perlu diterapkan, bagaimana cara menerapkannya, apa yang bisa didukung dari masing-masing pihak untuk keberhasilan program ini. Bagaimana mengatasi kekhawatiran yang ditakutkan masing-masing pihak, dan sebagainya. Hasilnya di akhir tahun kedua dan memasuki tahun ketiga ini masing-masing pihak menunjukkan dukungannya terhadap program saya.”
0 Comments